Додому Berita dan Artikel Terbaru Rute Baru Oman Air yang Tidak Biasa: Muscat ke Kopenhagen melalui Bagdad

Rute Baru Oman Air yang Tidak Biasa: Muscat ke Kopenhagen melalui Bagdad

Oman Air telah memperkenalkan jalur penerbangan unik antara Muscat (MCT) dan Kopenhagen (CPH) yang transit melalui Bagdad (BGW). Layanan ini, yang diluncurkan pada 16 Desember 2025, mewakili rute “kebebasan kelima” yang khas, yang memungkinkan penumpang melakukan perjalanan antara salah satu dari tiga kota tersebut. Maskapai ini mengoperasikan layanan ini dua kali seminggu menggunakan Boeing 737 MAX 8, dikonfigurasi dengan 12 kursi recliner kelas bisnis dan 150 kursi ekonomi.

Detail Rute

Jadwal penerbangannya adalah sebagai berikut:

  • Muscat ke Bagdad: Berangkat pukul 13.00, tiba pukul 14.55 waktu setempat. (Waktu penerbangan: 2 jam 55 menit)
  • Baghdad ke Kopenhagen: Berangkat pukul 15.55, tiba pukul 19.25 (+1 hari). (Waktu penerbangan: 5 jam 30 menit)
  • Kopenhagen ke Bagdad: Berangkat pukul 20.25, tiba pukul 03.25 (+1 hari). (Waktu penerbangan: 5 jam)
  • Baghdad ke Muscat: Berangkat pukul 04.25, tiba pukul 08.00. (Waktu penerbangan: 2 jam 35 menit)

Total waktu perjalanan antara Muscat dan Kopenhagen kira-kira 9 jam 25 menit menuju timur atau 8 jam 35 menit menuju barat. Penumpang dapat memesan tiket untuk kombinasi rute mana pun, menjadikan rute ini serbaguna untuk berbagai kebutuhan perjalanan.

Implikasi Strategis

Keputusan Oman Air untuk memasukkan Bagdad sebagai titik transit adalah bagian dari restrukturisasi yang lebih luas yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Maskapai ini telah mengurangi armada berbadan lebarnya dan fokus pada operasi Boeing 737 di pasar yang biasanya dilayani oleh pesawat yang lebih besar. Strategi ini memungkinkan Oman Air bersaing dalam harga sambil tetap menjaring lalu lintas penghubung.

Dimasukkannya Bagdad memiliki dua tujuan : memberikan layanan kepada pasar yang kurang terlayani sekaligus memungkinkan maskapai penerbangan tersebut melayani Kopenhagen dengan efisiensi yang lebih besar. Langkah ini dapat dilihat sebagai risiko yang telah diperhitungkan, dengan memanfaatkan rute yang tidak terlalu konvensional untuk memperluas jaringan dan melayani wisatawan yang mencari opsi hemat biaya.

Persepsi Penumpang dan Potensi Kekhawatiran

Meskipun rute baru ini menawarkan kenyamanan bagi wisatawan antara Bagdad, Muscat, dan Kopenhagen, hal ini mungkin mengejutkan penumpang yang tidak terbiasa dengan titik transit tersebut. Beberapa pelanggan yang memesan penerbangan antara Muscat dan Kopenhagen mungkin tidak menyadari bahwa mereka akan singgah di Bagdad, sehingga berpotensi menimbulkan kebingungan atau keluhan.

Gambaran rute melalui Bagdad dapat menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian wisatawan, mengingat persepsi seputar wilayah tersebut. Meskipun tidak ada masalah keselamatan yang terlihat, persinggahan ini mungkin dianggap tidak lazim, terutama oleh mereka yang tidak mengetahui detail rutenya.

Pendekatan Oman Air menunjukkan kesediaan untuk mengeksplorasi rute-rute yang tidak konvensional untuk meningkatkan profitabilitas, namun pendekatan ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam rencana perjalanan penerbangan.

Kesimpulannya, rute Muscat-Baghdad-Kopenhagen Oman Air adalah langkah berani yang menggabungkan efisiensi operasional dengan perluasan pasar strategis. Meskipun rute ini menghadirkan tantangan potensial dalam persepsi penumpang, rute ini juga menawarkan proposisi nilai unik bagi mereka yang mencari opsi perjalanan terjangkau antar destinasi tersebut.

Exit mobile version