Industri perjalanan menghadapi tantangan yang semakin besar: meningkatnya kebutuhan energi akibat kecerdasan buatan (AI) mengancam tujuan keberlanjutan maskapai penerbangan. Ketika AI menjadi lebih terintegrasi ke dalam operasi—mulai dari pemasaran yang dipersonalisasi hingga penetapan harga yang dinamis—kekuatan komputasi yang sangat besar memerlukan listrik, yang seringkali bersumber dari jaringan padat karbon. Hal ini menciptakan paradoks di mana teknologi yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan efisiensi justru dapat melemahkan komitmen net-zero.
Bangkitnya Resolusi Identitas dan Privasi Data
Dengan undang-undang privasi digital yang lebih ketat, pemasar perjalanan semakin bergantung pada resolusi identitas untuk melacak konsumen secara efektif. Perusahaan seperti Wunderkind memelopori strategi untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan tetap menghormati preferensi pengguna. Hal ini penting karena pemesanan langsung dan loyalitas pelanggan bergantung pada pemahaman perilaku perjalanan individu, bahkan ketika pembatasan privasi diperketat.
Kesepakatan TikTok di AS: Ketidakpastian bagi Pemasar Perjalanan
Perjanjian TikTok untuk menjual sebagian operasinya di AS kepada investor Amerika menawarkan penangguhan hukuman sementara bagi merek perjalanan. Algoritme platform sangat memengaruhi penemuan perjalanan, dan gangguan apa pun akan memaksa pemasar menilai ulang strategi mereka. Meskipun penjualan ini dapat mengurangi risiko geopolitik, hal ini tidak menghilangkan ketidakpastian yang lebih luas seputar saluran pemasaran berbasis teknologi.
Pendekatan AI Disney yang Berhati-hati
Disney mengintegrasikan AI ke dalam infrastrukturnya tetapi menghindari perubahan radikal pada pengalaman tamu. Postingan lowongan pekerjaan di perusahaan ini menunjukkan pendekatan pragmatis: menggunakan AI untuk meningkatkan sistem yang ada (seperti MagicBands dan manajemen antrean) daripada menerapkan solusi yang sepenuhnya otomatis dan imajinatif. Strategi hati-hati ini mungkin merupakan langkah cerdas, namun juga dapat membuat Disney rentan terhadap pesaing yang lebih agresif menggunakan AI.
Krisis Branding dalam Perjalanan
Beberapa merek perjalanan besar terjerumus ke dalam perangkap merek yang sama yang dihindari oleh perusahaan fesyen mewah dengan biaya besar. Pesan yang umum, kurangnya diferensiasi, dan kegagalan untuk terhubung dengan audiens modern membuat perusahaan-perusahaan ini berbaur dengan latar belakang. Di pasar yang ramai, identitas merek yang kuat dan unik sangat penting untuk kelangsungan hidup.
Industri perjalanan berada di persimpangan jalan: memanfaatkan kekuatan AI sambil memitigasi dampak lingkungan, menjaga privasi data, dan menghindari stagnasi adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Kegagalan untuk beradaptasi akan meninggalkan perusahaan ketika teknologi mengubah pasar.
























